Halaman

Senin, 26 September 2011

Hakekat Vitamin

VITAMIN
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.
Vitamin dibagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K) dan vitamin larut dalam air (vitamin B dan C).
Sifat-sifat umum vitamin larut lemak dan vitamin larut air.
Vitamin larut lemak
Vitamin larut air
Larut dalam lemak dan pelarut lemak
Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh
Simpanan dari kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi berkembang lambat
Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari
Harus selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari
Mempunyai prekursor atau provitamin
Umumnya tidak mempunyai prekursor
Hanya mengandung unsur-unsur C,H, dan O
Selain C, H, dan O mengandung N, kadang-kadang S dan Co
Diabsorsi melalui sitem limfe
Diabsorsi melalui vena porta
Hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relatif rendah (6-10xKGA)
Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/megadosis (>10xKGA)

Fungsi Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan protein.

Vitamin dalam Makanan
            Kontribusi jenis makanan terhadap kandungan vitamin makanan sehari-hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula terdapat pada makanan tersebut, jumlah yang rusak pada saat panen, penyimpanan, pemrosesan, dan pemasakan.
            Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara:
1.      Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi.
2.      Waktu memasak tidak terlalu lama.
3.      Menggunakan air pemasak sedikit mungkin.
4.      Memotong dengan pisau tajam menjadi pemotongan tidak terlalu halus.
5.      Panci memasak ditutup.
6.      Tidak menggunakan alkali dalam pemasakan.
7.      Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain.

VITAMIN LARUT LEMAK

VITAMIN A
            Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara luas, vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan provitamin A karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol.

Absorpsi, Transpartasi, dan Metabolisme
            Seperti halnya lemak, pencernaan dan absorpsi karoten dan retinoid memburuhkan empedu dan enzim prankreas. Vitamin A dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk ester retinil, bersama karotenoid bercampur pada lipida lain di dalam lambung. Do dalam sel-sel mukosa usus halus, ester retinil dihidrolisis oleh enzim-enzim pankreas esterase menjadi retinol yang lebih efisien diabsorpsi daripada ester retinil. Sebagian dari karotenoid, terutama betakaroten di dalam sitiplasma sel mukosa usus halus di pecah menjadi retinol.
            Retinol di dalam mukosa usus halus bereaksi dengan asam lemak dan membentuk ester dan dengan bantuan empedu menyeberangi sel-sel vili dinding usus halus untuk kemudian diangkut oleh kilomikron melalui sistem limfe ke dalam aliran darah menuju hati. Dengan konsumsi lemak yang cukup, sekitar 80-90% ester retinil dan hanya 40-60% karitenoid yang diabsorsi. Hati berperan sebagai tempat penyimpanan vitamin A, asam retinoat diabsorpsi tanpa perubahan. Bila tubuh memerlukan, vitamin A dimobilasi dari hati dalam bentuk retinol yang diangkat oleh retinol dinding protein yang disintesisi ke dalam hati.

Fungsi
Vitamin A berperan dalam berbagai fungsi faali tubuh.
1.      Penglihatan.
Kebutuhan vitamin A untuk penglihatan dapat dirasakan, bila kita dari cahaya terang di luar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang cahayanya. Mata membutuhkan waktu untuk dapat melihat. Begitu pula pada malam hari bertemu dengan mobil yang memasang lampu menyilaukan.  Kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia di dalam darah untuk membentuk radopsin. Tanda pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplementasi vitamin A dapat memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan oleh kekurangan vitamin A.
2.      Diferensiasi sel
Peranan vitamin A berkaitan dengan dua hal, yaitu vitamin A dalam sintesis glikoprotein khusus yang terlibat dalam pembentukan membran sel yang mengontrol diferensiasi sel. Yang ke dua kompleks vitamin A-CRBP masuk ke dalam nukleus sel sehingga mempengaruhi DNA.
3.      Fungsi kekebalan
Dalam kaitan vitamin A dan fungsi kekebalan ditemukan bahwa ada hubungan kuat antara status vitamin A dan risiko terhadap penyakit infeksi pernapasan; ada hubungan antara kekurangan vitamin A dan diare belum begitu jelas; dan kekurangan vitamin A pada campak cenderung menimbulkan komplikasi yang dapat berakibat kematian.
4.      Pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi. Pada kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang terhamabat dan bentuk tulang tidak normal.
5.      Reproduksi
Vitamin A dalam bentuk retinol dan retinal berperan dalam reproduksi pada tikus. Pembentukan sperma pada hewan jantan serta pembentukan sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan vitamin A dalam bentuk retinol.
6.      Pencegahan kanker dan penyakit jantung
Kemampuan retinid mempengaruhi sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan diduga berpengaruh dalam pencegahan kanker, terutama kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, payudara dan kantung kemih. Serta itu betakaroten yang bersama vitamin E dan C berperan sebagai antioksidan diduga juga dapat mencegah kanker paru-paru.


7.      Lain-lain
Defisiansi vitamin A juga menyebabkan berkurangnya nafsu makan. Hal ini mungkin karena perubahan jonjot rasa pada lidah. Vitamin A juga berperan sebagai pembentukan sel darah merah.

Angka Kecukupan Vitamin A yang Dianjurkan
Golongan umur
AKA (RE)
Golongan umur
AKA (RE)
0-6 bulan
7-11 bulan
1-3 tahun
4-6 tahun
7-9 tahun
375
400
400
450
500

Hamil
+ 300
Menyusui
0-6 bulan
7-12 bulan

+350
+350
Pria
10-12 tahun
13-15 tahun
16-18 tahun
19-29 tahun
30-49 tahun
50-64tahun
≥ 65 tahun

600
600
600
600
600
600
600
Wanita
10-12 tahun
13-15 tahun
16-18 tahun
19-29 tahun
30-49 tahun
50-64tahun
≥ 65 tahun

600
600
600
500
500
500
500

Sumber
Bahan Makanan
RE
Bahan Makanan
RE
Hati sapi
Kuning telur bebek
Kuning telur ayam
Ayam
Ginjal
Ikan sarden (kaleng)
Minyak ikan
Minyak kelapa sawit
Minyak hati ikan hiu
Wortel
Daun singkong
Daun pepaya
Daun lamtoro
Daun tales
Daun melinjo
13170
861
600
243
345
250
24000
18000
2100
3600
3300
5475
5340
3118
3000
Daun katuk
Sawi
Kangkung
Bayam
Ubi jalar merah
Mentega
Margarin
Susu bubuk ”full cream”
Keju
Susu kental manis Susu segar
Mangga masak pohon
Pisang raja
Tomat masak
Semangka
3111
1940
1890
1827
2310
1287
600
471
225
153
39
1900
285
450
177


Akibat Kekurangan
1.      Buta senja
Salah satu tanda wal kekurangan vitamin A adalah buta senja (niktalopia), yaitu ketidakmampuan menyesuaikan penglihatan dari cahaya terang ke cahaya samar-samar/senja, seperti bila memasuki kamar gelap dari kamar terang. Konsumsi vitamin A yang tidak cukup menyebabkan simpanan dalam tubuh menipis, sehingga kadar vitamin A darah menurun yang berakibat vitamin A tidak cukup diperoleh retina mata untuk membentuk pigmen penglihatan redopsin.
2.      Perubahan pada mata
Kornea mata terpengaruh secara dini oleh kekurangan vitamin A. Kelenjar air mata tidak mampu mengeluarkan air mata sehingga terjadi pengeringan pada selaput yang menutupi kornea. Ini diikuti oleh tanda-tanda etrofi kelenjar mata, keratinisasi konjungtiva (selaput yang melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata dan bola mata), pemburaman, pelepasan sel-sek epitel kornea yang akhirnya berakibat melunaknya dan pecahnya kornea. Mata terkena infeksi dan terjadi perdarahan.
3.      Infeksi
Fungsi kekebalan tubuh menurun pada kekurangan vitamin A, sehingga mudah terserang infeksi. Di samping itu lapisan sel yang menitupi trakea dan paru-paru mengalami keratinisasi, tidak mengeluarkan lendir, sehingga mudah dimasuki mikroorganisme atau bakteri atau virus dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Bila terjadi pada permukaan didnding usus akan menyebabkan diare. Perubahan pada permukaan saluran kemih dan kelamin dapat menimbulkan infeksi pada ginjal, saluran kemih, serta vagina.
4.      Perubahan pada kulit
Kulit menjadi kering dan kasar. Folikel rambut menjadi kasar, mengeras dan mengalami keratinisasi yng dinamakan hiperkeratosis folikular. Mula-mula terkena lengan dan paha, kemudian dapat menyebar ke seluruh tubuh.

5.      Gangguan pertumbuhan
Kekurangan vitamin A menghambat pertumbuhan sel-sel, termasuk sel-sel tulang. Fungsi sel-sel yang membentuk email pada gigi terganggu dan terjadi atrifi sel-sel yang membentuk dentia, sehingga gigi mudah rusak.
6.      Lain-lain
Perubahan lain yang terjadi adalah karatanisasi sel-sel rasa pada lidah yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan anemia.

Akibat Kelebihan
Kelebihan nitamin A hanya bisa terjadi bila memakan vitamin A sebagai suplemen dalam takaran tinggi yang berlebihan, misalnya takaran 16.000 RE untuk jangka waktu lama atau 40.000-55.000 RE/hari.
            Gejala pada orang dewasa antara lain sakit kepala, pusing, rasa nek, rambut rontok, kulit mengering, tidak ada nafsu makan, dan sakit pada tulang. Pada wanita menstruasi berhenti. Pada bayi terjadi pembesaran kepala, hidrosefalus, dan mudah tersinggung, yang dapat terjadi pada konsumsi 8.000 RE/hari selama tiga puluh hari.

VITAMIN D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit dimana tulang tidak mampu melakukan klasifikasi. Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh mendapat cukup sinar matahari konsumsi vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan. Karea dapat disintesis di dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak mendapat cukup sinar matahari, vitamin D perlu dipenuhi melalui makanan.

Absorpsi, Transportasi dan Penyimpanan
Vitamin D diabsorpsi dalam usus halus bersama lipida dengan bantuan cairan empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh D-plasma binding protein (DBP) ke tempat-tempat penyimpanan di hati, kulit, tak, tulang dan jaringan lain. Absorpsi vitamin D pada orang tua kurang efisien bila kandungan kalsium makanan rendah. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh gangguan ginjal dalam memetobolisme vitamin D.

Metabolisme
Vitamin D3 (kolekalsiferol) dibentuk di dalam  kulit oleh sinar ultraviolet dari 7-dehi-drokolesterol. Sinar matahari juga dapat mengubah  provitamin D3 menjadi bahan yang tidak aktif. Banyaknya provitamin D dan bahan tidak aktif yang dibentuk bergantung pada intensitas radiasi ultraviolet. Factor lain yang berpengaruh terhadap pembentukan  provitamin D3 adalah  pregmentasi, penggunaan alas penahan matahari (sunscreen) dan  lama waktu  penyingkapan terhadap  matahari.
Vitamin D3 di dalam hati diubah menjadi bentuk aktif 25-hidroksi kolekalsiferol [25(OH)D3] yang lima kali lebih aktif daripada vitamin D3. Bentuk [25(OH)D3] adalah bentuk vitamin D yang paling banyak di dalam darah dan banyaknya bergantung pada konsumsi dan penyingkapan tubuh terhadap matahari. Bentuk paling aktif adalah kalsitriol atau 1,25-dihidroksi kolekalsiferol [1,25(OH)2D3] yang 10 kali lebih aktif dari vitamin D3. Bentuk aktif ini dibuat oleh ginjal. Kalsitriol pada usus halus meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor dan pada tulang meningkatkan mobilisasinya.
Sintesis kalsitrol diatur oleh taraf kalsium dan fosfor dalam serum. Hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan bila kalsium dalam serum rendah, tampaknya merupakan perantara yang merangsang produksi [1,25(OH)2D3] oleh ginjal. Jadi taraf konsumsi kalsium yang rendah tercermin pada taraf kalsium serum yang rendah. Hal ini akan mempengaruhi sekresi PTH dan peningkatan sintesis kalsitriol oleh ginjal. Taraf fosfat dari makanan mempunyai pengaruh yang sama, tetapi tidak membutuhkan PTH.

Fungsi
Fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor. Fungsi khusus vitamin D dalam hal ana adalah membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang. Hal ini dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a.       Di dalam saluran cerna, kalsitriol meningkatkan absorpsi aktif vitamin D dengan cara merangsang sintesis protein pengikat-kalsium dan protein pengikat-fosfor pada mukosa usus halus.
b.      Di dalam tulang, kalsitriol bersama hormone paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari permukaan tulang ke dalam darah.
c.       Di dalam ginjal, kalsitriol merangsang reabsorpsi kalsium dan fosfor.

Angka Kecukupan Vitamin D yang dianjurkan
Golongan Umur
AKD* (µg)
Golongan Umur
AKD* (µg)
0 - 6 bl
7 - 11 bl
1 - 3 bl
4 - 6 bl
7 - 9 bl



Pria :
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th

5
5
5
5
5




5
5
5
5
5
10
15
Wanita:
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th

Hamil
Menyusui
0 – 6 bl
7 – 12 bl



5
5
5
5
5
10
15

+0

+0
+0
Sumber: Wiyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004
*Angka Kecukupan Vitamin D

Sumber
Vitamin D diperoleh tubuh  melalui sinar matahari dan makanan. Penduduk daerah tropic tidak perlu menghiraukan kemungkinan kekurangna vitamin D. Bayi dan anak-anak dianjurkan berada di bawah sinar matahari beberapa waktu tiap hari. Kekurangan vitamin D lebih mungkin terjadi di negara-negara yang tidak selalu mendapat sinar matahari.
Sumber utama vitamin D di daerah nontroik adalah dari makanan. Makanan hewani merupakan sumber vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati, krim, mentega dan minyak hati-ikan. Susu sapi dan ASI  bukan merupakan sumber vitamin D yang baik. Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan vitamin D dilakukan fortifikasi makanan, terutama terhadap susu, mentega dan makanan untuk bayi dengan vitamin D2 (ergosterol yang diradiasi). Minyak hati-ikan sering digunakan sebagai suplemen vitamin D untuk bayi dan anak-anak. Dalam keadaan normal suplemen vitamin D sebetulnya tidak diperlukan. Kandungan vitamin D beberapa bahan makanan dapat dilihat pada table. Vitamin D relatif stabil dan tidak rusak bila makanan dipanaskan atau disimpan untuk jangka waktu lama.

Nilai vitamin D berbagai bahan makanan (µg/100 gram)
Bahan Makanan
µg
Bahan Makanan
µg
Susu Sapi
ASI
Tepung susu
Krim
Keju
Yogurt
Telur utuh
Kunung Telur
Mentega

0,01 – 0,03
0,04
0,21
0,1 – 0,28
0,03 – 0,5
ss – 0,04
1,75
4,94
0,76
Minyak hati ikan
Margarin dan sejenis
Daging sapi, babi, biri-biri
Ungags
Hati
Ikan air tawar
Ikan berlemak
Udang dan kerang
210
5,8 – 8,0
ss
ss
0,2 – 1,1
ss
ss – 25
ss
Keterangan :
ss= sedikit sekali
Sumber :  Holland (1991) dalam Garrow, J.S. dan W.P.T James, Human Nutrition and Diettetics, 1993, hlm. 223.

Akibat Kekurangan
Kekurangan vitamin D menyebabkan kelainan pada tulang yang dinamakan riketsia pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kekurangan pada orang dewasa juga dapat menyebabkan osteoporosis. Riketsia terjadi bila pengerasan tulang pada anak-anak terhambat sehingga menjadi lembek. Kaki  membengkok, ujung-ujung tulang panjang membesar (lutut dan pergelangan), tulang rusuk membengkok, pembesaran kepala karena penutupan fontanel terlambat, gigi terlambat keluar, bentuk gigi tidak teratur dan mudah rusak. Riketsia jarang dapat disembuhkan sepenuhnya. Sebelum ditemukan fortifikasi makanan dengan vitamin D, riketsia banyak terdapat di negara-negara dengan empat musim. Sekarang masih terdapat pada anak-anak miskin di kota-kota industry yang kurang mendapat sinar matahari.
Osteomalasia adalah riketsia pada orang dewasa. Biasanya terjadi pada wanita yang konsumsi kalsiumnya rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari dan mengalami banyak kehamilan dan menyusui. Osteomalasia dapat pula terjadi pada mereka yang menderita penyakit saluran cerna, hati, kantung empedu atau ginjal. Tulang melembek yang menyebabkan gangguan dalam bentuk tulang, terutama pada kaki, tulang belakang, toraks, dan pelvis. Gejala awalnya adalah rasa sakit seperti rematik dan lemah dan kadang muka menggamit (twitching), tulang membengkok (bentuk O atau X) dan dapat menyebabkan fraktur (patah).
Karena cukup sinar matahari, kekurangan vitamin D tidak merupakan masalah di Indonesia. Suplemen vitamin D tidak dibutuhkan.

Akibat Kelebihan
Konsumsi vitamin D dalam jumlah berlebihan mencapai lima kali AKG, yaitu lebih dari 25 mikogram (1000 SI) sehari, akan menyebabkan keracunan. Gejalanya adalah kelebihan absorpsi vitamin D yang pada akhirnya menyebabkan klasifikasi berlebihan pada tulang dan jaringan tubuh, seperti ginjal, paru-paru dan organ tubuh lain. Tanda-tanda khas adalah akibat hiperkalsemia, seperti lemah, sakit kepala, kurang nafsu makan, diare, muntah-mubtah, gangguan mental dan pengeluaran urin berlebihan. Bayi yang diberi vitamin D berlebihan, menunjukkan gangguan saluran cerna, rapuh tulang, gangguan pertumbuhan dan kelambatan perkembangan mental.

VITAMIN E (Tokoferol)
Fungsi
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hydrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin ke radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul reaktif dan dapat merusak, yang mempunyai electron tidak berpasangan. Bila menerima hydrogen, radikal bebas menjadi tidak reaktif. Pembentukan radikal bebas terjadi dalam tubuh pada proses metabolisme aerobic normal pada waktu oksigen secara bertahap direduksi menjadi air. Radikal bebas yang dapat merusak itu juga diperoleh tubuh dari benda-benda polusi, ozon, dan asap rokok.
Vitamin E berada di dalam lapisan fosfolipida membran sel dan memegang peranan biologic utama dalam melindungi asam-tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksidasi radikal bebas.

Sistem Pertahanan Antioksidan
Aktivitas antioksidan vitamin E dan selenium melalui glutation peroksidase sangat erat kaitannya atu sama lain. Enzim antioksadane mempunyai fungsi yang sangat penting dala, superoksida dismutase, katalase dan glukosa-6-fosfat, serta ikatan-ikatan karotenoid, asam urat dan asam askorbat (vitamin C).
            Walaupun vitamian E adalah antioksidan larut lemak utama didalam membran sel, konsentrasinya sangat kecil yaitu satu molekul per 2000-3000 molekul fisfolipida. Diduga terjadi regenerasi dengan bantuan vitamin C atau reduktase lain yang mereduksi radikal vitamin E kembali ke bantuk aslinya.
            Kerusakan struktur dan fungsi sel sebagai akibat peroksidasi lipida dikaitkan dengan kemungkinan hubungannya dengan proses menua, pengaruh racun lingkungan (polutan) dan pemicuan bentuk-bentuk tertentu karsinogenesis. Hal ini masih memerlukan pembuktian.

Fungsi Lain
Vitamin E mungkin mempunyai fungsi penting lain yang tidak berkaitan dengan fungsi sebagai antioksidan, yaitu
  1. fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel
  2. sintesis DNA
  3. merangsang reaksi kekebalan
  4. mencegah penyakit jantung koroner
  5. mencegah keguguran dan sterilisasi
  6. mencegah ganguan menstruasi
Absorsi Transportasi dan Metabolisme
Sebanyak 20-80 gram tokoferol diabsorsi dibagian atas usus halus dalam bentuk misel yang pembentukannya tergantung pada garam empedu dan lipase pankreas. Absorsi tokoferol tampaknya dibantu oleh trigliserda rantai sedang dan dihambat oleh asam lemak rantai panjang tidak jenuh ganda. Mekanisme transportasi vitamin E melintasi sel epital usus halus belum diketahui dengan pasti. Transportasi dari mukosa usus halus kedalam sistem limfe dilakukan oleh kilo mikron untuk dibawa ke hati. Dari hati bentuk alfa-tokoferol diangkut oleh very-low-density lipoprotein/VLDL masuk kedalam plasma sedangkan sebagian besar gama-tokoferol dikeluarkan melalui empedu.
Tokoferol didalam plasma kemudian diterima oleh reseptor sel-sel periver low-density lipoprotein/LDL masuk kedalam membran sel. Tokoferol menumpuk dibagian-bagian sel dimana produksi radikal babas paling banyk terbentuk, yaitu di mitokondria dan retikulum endoplasma. Belum banyak diketahui tentang metabolisme vitamin E. Vitamin E disimpan dalam hati dan jaringan lemak.

Angka Kecukupan Vitamin yang Dianjurkan
Tokoferol terdapat dalam dua bentuk yaitu bentuk D dan L. bentuk vitamin E paling aktif D-alfa-tokoferol. Kecukupan vitamin E dinyatakan dalam jumlah aktifitas vitamin E ekivalen dengan satu miligram D-alfa-tokoferol. Keaktifan beta dan gama tokoferol, serta alfa tokotrienol secara berturut-turut adalah setengah, sepersepuluh dan sepertiga aktifatas D-alfa-tokoferol.
            Angka kecukupan vitamin E yang dianjurkan untuk berbagai golongan umur dan jenis kelamin dapat dilihat dalam tebel 8.10.
Golongan Umur
AKE (mg)
Golongan Umur
AKE (mg)
0-6 bl
7-11bl
1-3 th
4-6 th
7-9 th

Pria:
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
>= 65 th
4
5
6
7
7


11
15
15
15
15
15
15
Wanita:
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-19 th
30-49 th
50-64 th
>= 65 th

Hamil

Menyusui:
0-6 bl
7-12bl

11
15
15
15
15
15
15

+0


+4
+4

Sumber
Vitamin E banyak terdapat dalam bahan makanan. Sember utama vitamin E adalah minyak, tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah, gandum dan bijih-bijihan. Minyak kelapa dan zaitun hanya sedikit mengandung vitamin E. sayuran dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin E yang baik. Daging, unggas, ikan, kacang-kacangan mengandung vitamin E dalam jumlah terbatas.
Nilai vitamin E total dalam minyak tumbuh-tumbuhan (mg/100gr).
Minyak
Mg
Biji kapas
Jagung
Kacang kedelai
Kacang tanah
Kelapa
Kelapa sawi
Safflower
zaitun
30-81
53-162
56-160
20-32
1-4
33-73
25-49
5-15

Nilai alfa dan gama -tokoferol dalam bahan makanan mg/100gr).
Bahan makanan
Alfa-tokoferol (mg)
Gama-tokoferol (mg)
Serelia
Kacang-kacangan
Bijih-bijihan
Sayuran
Buah-buahan
Daging
Telur
Susu
Minyak babi
 Mentega
margarin
0,88
0,72
9,92
0,81
0,27
0,31
1,07
0,34
1,37
1,95
18,92
0,77
5,66
10,97
0,14
-
0,21
0,35
-
 0,7
0,14
26,62

Vitamin E mudah rusak pada pemanasan (seperti terjadi pada proses penggorengan) dan oksidasi. Jadi, sebagai sumber vitamin E diutamakan bahan makanan dalam bentuk segar atau yang tidak terlalu mengalami pemrosesan karena vitamin E tidak larut air, vitamin E tidak hilang selama dimasak dengan air. Pembekuan dan penggorengan dalam minyak merusak sebagian besar vitamin E.

Akibat Kekurangan
Penyakit kekurangan vitamin E pada manusia jarang terjadi, karena vitamin E terdapat luas didalam bahan makanan. Kekurangan biasanya terjadi karena adanya gangguan absorsi lemak seperti pada cystic fibrosis dan gangguan traspor lipida seperti pada beta-lipopro-teinemia.
            Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan hemolisis eritrosit, yang dapat diperbaiki denganpemberian tambahan vitamin E. akibat lai adalah sindroma neurologik sehingga terjadi fungsi tidak normal pada sum-sum tulang belakang dan retina. Tanda-tanda kehingan koordinasi dan reflek otot, serta gangguan penglihatan dan berbicara. Vitamin E dapat memprbaiki kelainan ini. Dengan terapi vitamin E walaupun hasilnya belum konsisten adalah penyakit tumor pada payu dara yang tidak malignan (fibrocystic breast diesease) dan aliran darah kurang sempurna yang menyebabkan kesemutan pada kaki. Pembuktian epidemologis sedang dikumpulkan tentang hubungan vitamin E dengan resiko kangker usus, payu daran dan paru-paru serta penyakit jantung koroner.
Kepercayaan Berlebihan terhadap vitamin E
Dalam masyarakat vitamin ini banyak digunakan sebagai suplemen. Padahal banyak yang belum terbukti secara ilmiah tentang penggunaan vitamin E berdosis tinggi. Keampuhan vitamin E sebagai vitamin anti sterilitas/mencegah keguguran ternyata tidak terbukti pada manusia. Vitamin E ternyata juga tidak dapat meningkatkan potensi dan kemampuan seksual serta mencegah penyakit jantung. Vitamin E berupa kapsul juga banyak diiklankan sebagai vitamin yang mampu mencegah proses penuaan. Suplementasi diluar jumlah kebutuhan jumlah kebutuhan tubuh ternyata tidak dapat mencegah proses pe nuaan tersebut.

Kelebihan
Menggunakan vitamin E secara berlebihan dapat menimbulkan keracunan namun akibatnya tidak terlalu merugikan seperti vitamin A gangguan pada saluran cerna. Dosis tinggi juga meningkatkan efek obat anti koagulan yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.

VITAMIN K
Absorsi dan transportasi
Sebanyak 50-80% vitamin K dalam usus halus diabsorsi dengan bantuan empedu dan cairan pankreas. Setelah diabsorsi didalam usus halus bagian atas, vitamin K dikaitkan dengan kilo mikron untuk diangkut melalui sistem limfe ke hati. Hati merupakan tempat simpanan vitamin K utama didalam tubuh. Dari hati vitamin K diangkut terutama oleh lipoprotein VLDL didalam plasma ke sel-sel tubuh. Vitamin K terutama dihubungkan dengan membran sel, yaitu dengan retikulum endoplasma dan mitokondria. Taraf vitamin K dalam serum meningkat pada hiperlimpidemia, terutama pada trikly seridemia. Hal-hal yang menggambat absorsi lemak akan menurunkan absorsi vitamin K
            Dalam keadaan normal 30-40% vitamin K diabsorbsi dikeluarkan melalui empedu, dan 15% melalui urin sebagai metabolit larut air. Simpanan vitamin K didalam tubuh tidak banyak dan penggantinya terjadi cepat. Simpanan dalam hati sebanyak 10% berupa filokinon dan 90% berupa menakinon yang kemungkinan disintesis oleh bakteri saluran cerna. Kebutuhan akan vitamin K tampaknya tidak dapat hanya dipenuhi dari sintesis menakinon akan tetapi sebagian perlu didatangkan dari makanan.

Fungsi
Fungsi vitamin K adalah bembekuan darah. Vitamin K merupakan kofaktor enzim kaporsilase yang mengubah residu protein berupa asam glutamat menjadi gama-karboksiglutamat. Protein-protein ini dinamakan protein-tergantung vitamin K (gla-protein). Enzim karboksilase yang menggunakaan vitamin K sebagai kofaktor didapat dalam membran hati dan tulang dan sedikit dilain jaringan. Kedua jenis gla protein inimengikat hidrogsiapatet yang diperlukan dalam pembentukan tulang. Tanpa vitamin K tulang memproduksi protein yang tidak sempurna, sehingga tidak dapat mengikat mineral yang diperlukan dalam pembentukan tulang.

Angka Kecukupan
Angka kecukupan vitamin K yang dianjurkan untuk berbagai golongan umur dan jenis kelamin.
            Tabel 8.13. Angka kecukupan vitamin K yang dianjurkan
Golongan
Umur
AKK
(mg)
Golongan
Umur
AKK
(mg)
0-6 bl
7-11 bl
1-3 th
4-6 th
7-9 th

Pria:
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19- 29 th
30-49 th
60-64 th
>= 65 th
5
10
15
20
25


35
55
55
65
65
65
65
Wanita:
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
>=65 th
Hamil

Menyusui
0-6 bl
7-12 bl

35
55
55
55
55
55
55
+0


+0
+0

SUMBER
Kadar vitamin K bahan makanan belum diketahui dengan pasti. Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Yang mengandung vitamin K dalam jumlah kecil adalah susu, daging, telur, serelia buah-buahan dan sayur-sayuran. Sumber penting vitamin K lain adalah Flora bakteri dalam usus halus (jejunung dan ileum). Air susu ibu (ASI) tidak banyak mengandung vitamin K, sedangkan bakteri yang dapat mensintesis vitakmin K tidak segera tersedia didalam saluran cerna bayi.
 Nilai vitamin K beberapa bahan makanan
Bahan Makanan
µg
Bahan Makanan
µg
Susu sapi
Keju
Mentega
Ayam
Daging sapi
Hati sapi
Hati ayam
Minyak jagung
Jagung
Gandum
Tepung terigu
roti
3
35
30
11
7
92
7
10
5
5
4
4
Asparagus
Buncis
Brokoli
Ko;
Daun selada
Bayam
Kantang
Tomat
Pisang
Jeruk
Kopi
Teh hijau
57
14
200
125
129
89
3
5
2
1
38
712

Akibat Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal sehingga bila ada luka atau pada oprasi terjadi pendarahan.
Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K sinteti menadion. Gejala kelebihan vitamin K adalah hemolisis sel darah merah, sakit kuning, kerusakan pada otak.


VITAMIN LARUT AIR

VITAMIN C
Vitamin C mudah diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara disfusi pada bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata absorpsi adalah 90% untuk konsumsi diantara 20-120mg sehari. Konsumsi tinggi sampai 12gram (sebagai pil) hanya diabsorpsi sebanyak 16%. Vitamin C dibawa ke semua jaringan.
Tubuh dapat menyimpan hingga 1500mg vitamin C bila konsumsi mencapai 100mg sehari, jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut selama 3 bulan. Tanda-tanda skorbut akan terjadi bila persediaan tinggal 300mg. Pada konsumsi melebihi 100mg sehari kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam askorbat atau sebagai karbondioksida melalui pernafasan.
Status vitamin C tubuh ditetapkan melalui tanda-tanda klinik dan pengukuran kadar vitamin C di dalam darah. Tanda-tanda klinik antara lain, perdarahan gusi dan perdarahan kapiler di bawah kuit, tanda dini kekurangan vitamin C dapat diketahui bila kadar vitamin C darah dibawah 0,20 mg.

Fungsi
Fungsi vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau kafaktor. Beberapa turunan vitamin C (seperti asam eritrobik dan askorbik palmitat) digunakan sebagai antioksidan di dalam industry pangan untuk mencegah proses menjdi tengik, perubahan warna pada buah-buahan untuk mengawetkan daging.

  1. Sintesis Kolagen
Fungsi vitamin C banyak berkaitan dengan pembentukan kolagen. Vitamin C diperlukan untuk hidroksilasis prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin, bahan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, dentin gigi, membrane kapiler, kulit dan tendon (urat otot). Vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan di bawah kulit dan perdarahan gusi.

  1. Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dan lain-lain.
Vitamin C berperan dalam perubahan triptofan menjadi 5-hidroksitriptofan dan pembawa saraf serotonin. Konsentrasi vitamin C di dalam kelenjar adrenal menurun bila aktivitas hormone adrenal meningkat. Vitamin C diperlukan untuk oksidasi fenilalanin dan tirosin dan perubahan folasin menjadi asam tetrahidroflat.

  1. Absorpsi dan metabolisme besi
Vitamin C mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus sehingga mudah diabsorpsi. Vitamin C menghambat pembentukan kenosiderin yang sukar dimobilisasi utuk membebaskan besi bila diperlukan.

  1. Absorpsi Klasium
Vitamin C juga membantu absorpsi kalsium dengan menjaga agar kalsium berada dalam bentuk larutan.

  1. Mencegah infeksi
Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, kemungkinan karena pemeliharaan terhadap membrane glukosa, atau pengaruh terhadap fungsi kekebalan.

  1. Mencegah kanker dan penyakit jantung
Vitamin C dapat mencegah pembentukan nitrosanin yang bersifat karsinogenik, disamping itu peranan vitamin sebagai antioksidan diduga dapat mempengaruhi pembentukan sel-sel tumor. Vitamin C diduga dapat menurunkan taraf  trigliserida serum tinggi yang berperan dalam terjadinya penyakit jantung.

Angka kecukupan vitamin C yang dianjurkan
Vitamin C jika dimakan melebihi jumlah kecukupan dalm jumlah sedang, sisa vitamin C akan dikeluarkan dari tubuh tanpa perubahan. Pada tingkat lebih tinggi (500mg atau lebih) akan dimetabolisme menjadi asam oksalat dalam jumlah banyak asam oksalat di dalam ginjal dapat diubah menjadi batu ginjal. Angka kecukupan vitamin C sehari menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) dapat dilihat pada table dibawah ini.
Golongan Umur
AKC** (µg)
Golongan Umur
AKC** (µg)
0 - 6 bl
7 - 11 bl
1 - 3 bl
4 - 6 bl
7 - 9 bl



Pria :
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th

40
40
40
45
45




50
75
90
90
90
90
90




Wanita:
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th

Hamil
Menyusui
0 – 6 bl
7 – 12 bl



50
65
75
75
75
75
75

+10

+25
+25
Sumber: Wiyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004
*Angka Kecukupan Vitamin C
  

Sumber
Vitamin C pada umumnya hanya terdapat didalam pangan nabati yaitu sayur dan buah-buahan terutama yang asam, seoerti jeruk, nanas, rambutan, papaya, dan tomat. Vitamin C banyak terdapat di dalam sayuran, daun-daunan dan jenis kol. Beberapa bahan kandungan vitamin C dapat dilihat pada table berikut.

Nilai vitamin C berbagai bahan makanan (µg/100 gram)
Bahan Makanan
µg
Bahan Makanan
µg
Daun singkong
Daun katuk
Daun melinjo
Daun pepaya
sawi
kol
Kol kembang
Bayam
Kemangi
Tomat masak
Kangkung
Ketela pohon kuning
275
200
150
140
102
50
65
60
50
40
30
30
Jambu monyet
Gandaria
Jambu biji
Papaya
Mangga muda
Durian
Kedondong
Jeruk manis
Jeruk nipis
Nanas
Rambutan
197
110
95
78
65
53
50
49
27
24
58

Akibat kekurangan vitamin C
Kekurangan vitamin C tanda-tanda awal antara lain lelah, lemah, nafas pendek, kejang otot, tulang, otot dan persendian sakit serta kurang nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan gatal, warna dan mata kering, dan rambut rontok, selain itu luka sukar sembuh, terjadi anemia, kadang-kadang jumlah sel daah putih menurun serta depresi dan timbul gangguan saraf.

Akibat kelebihan vitamin C
Mengkonsumsi vitamin C secara berlebihan tiap hari dapat menimbulkan hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi terhadap batu ginjal. Mengkonsumsi 5-10 gram vitamin C baru sedikit asam aksorbat dikeluarkan melalui urin.

VITAMIN B1 (Tiamin)
Fungsi
Tiamin berfungsi sebagai koenzim berbgai reaksi metabolism energi. Tiamin dibutuhkan untuk dekarboksilasi oksidatif pirufat menjadi asetil KoA dan memungkinkan masuknya substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus krab untuk pembentukan energi. Tiamin juga merupakan koenzim reaksi transketolase yang berfungsi dalam pentose fosfat shunt, jalur alternative oksidasi glukosa.

Angka kecukupan tiamin yang dianjurkan
FAO/WH0 1967 menetapan kecukupan tiamin yang dianjurkan sebesar 0,4 mg atau 1000kkal, sedangkan menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004 dapat dilihat dalam table berikut ini:

Angka kecukupan tiamin yang dianjurkan
Golongan Umur
AKT* (µg)
Golongan Umur
AKT* (µg)
0 - 6 bl
7 - 11 bl
1 - 3 bl
4 - 6 bl
7 - 9 bl



Pria :
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th

0,3
0,4
0,5
0,8
0,9




1,0
1,2
1,3
1,2
1,2
1,2
1,0
Wanita:
10 - 12 th
13 - 15 th
16 - 18 th
19 - 29 th
30 - 49 th
50 - 64 th
≥  65 th

Hamil
Menyusui
0 – 6 bl
7 – 12 bl



1,0
1,1
1,1
1,0
1,0
1,0
1,0

+0,3

+0,3
+0,3

Sumber utama Tiamin di dalam makanan adalah serealia tumbuk atau setengah giling atau yang difortifikasi dengan tiamin dan hasilnya. Di Indonesia serealia yang dimakan sebagai makanan pokok adalah beras. Sumber tiamin lain adalah kacang-kacangan termasuk sayur, kacang-kacangan, semua daging organ, daging tanpa lemak, dan kuning telur. Ungags dan ikan juga merupakan sumber tiamin yang baik, beberapa bahan makanan kandungan tiamin dapat kita lihat sebagai berikut.


Nilai tiamin berbagai bahan makanan (µg/100 gram)
Bahan Makanan
µg
Bahan Makanan
µg
Ragi
Beras tumbuk
Beras giling
Beras merah
Beras ketan hitam tumbuk
Jagung kuning
Havermout
Roti gandum utuh
Roti biasa
Ubi jalar merah
Kacang kapri
Daun kacang panjang
Tauge

6000
0,34
0,26
0,34
0,24
0,12
0,60
0,14
0,10
0,13
0,34
0,28
0,23

Kacang kedelai
Kacang hijau
Kacang merah
Kacang panjang
Tempe kedelai murni
Daging sapi muda
Hati ayam
Hati sapi
Jantung
Ginjal
Kuning telur bebek
Kuning telur ayam
Ikan segar

0,93
0,64
0,60
0,33
0,17
0,14
0,36
0,30
0,35
0,30
0,60
0,27
0,37

Akibat kekurangan vitamin B1
Kekurangan tiamin terlihat pada masyarakat miskin yang menderita gangguan gizi pada penyakit kronis dan anoreksia ( kurang nafsu makan), kecanduan alcohol kronis,dan gangguan absorpsi. Gejala klinik kekurangan tiamin terutama menyangkut system saraf dan jantung yang dalam keadaan berat dinamakan beri-beri yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering. Beri-beri basah ditandai oleh sesak nafas dan edenma setelah mengalami rasa lelah berkepanjangan. Tanda-tanda ini menunjukkan kegagalan jantung. Beri-beri kering ditandai oleh kelemahan otot luar biasa dan generasi saraf perifer yang dapat berlanjut dengan kelumpuhan kaki. Beri-beri dapat disembuhkan dengan pemberian tiamin bila kerusakan belum terlalu parah. Gejala awal adalah nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sukar kebelakang, lelah, rasa kesemutan, berdebar-debar dan reflek berkurang.

Angka Kecukupan Riboflavin yang Dianjurkan
Standar kecukupan riboflavin didasarkan atas kecukupan energi, yaitu 0,5 mg/1000 kkal (FAO/WHO, 1967). Tidak ada akibat samping bila mengkonsumsi ribloflavin dalam jumlah tinggi . Angka kecukupan riboflavin menurut widya karya pangan dan gizi (2004) adalah seperti tampak pada tabel.
                      
Golongan umur
AKP (mg)
Golongan Umur
AKP(mg)
0-6bl
7-11bl
1-3th
4-6th
7-9th

Pria:
10-12th
13-15th
16-18th
19=29th
30-49th
50-64th
>=65th
0,3
0,4
0,5
0,6
0,9


1,0
1,2
1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
Wanita:
10-12th
13-15th
16-18th
19-29th
30-49th
50-64th
>=65th

Hamil:

Menyusui:
0-6bl
7-12bl

1.0
1.0
1.0
1,1
1,1
1,1
1,1

+0,3


+0,4
+0,4

Sumber
Riboflavin terdapat luas di dalam makanan hewani dan nabati ,yaitu didalam susu, keju, hati, daging, dan sayuran berwarna hijau.Penggunaan serelia tumbuk atau hasil-hasil serelia yang di perkaya akan menigkatkan konsumsi riboflavin.Kandungan riboflavin beberapa bahan makanan dapat di lihat pada tabel.
Bahan Makanan
mg
Bahan Makanan
mg
Susu tanpa lemak
Hati ayam
Susu segar
Ice cream
Keju putih
Kacang kedelai
Tahu
Daging sapi
Telur ayam
Telur bebek
Teri masih kering
udang
1,8
1,42
0,14
1,20
0,35
0,12
0,10
0,31
0,38
0,37
0,23
0,07
Kacang tanah
Kacang hijau
Jagung
Maizena
Ubi jalar merah
Tepung terigu
Beras
Buncis
Kangkung
Daun katuk
Bayam
Pisang ambon
0,20
0,15
0,12
0,09
0,08
0,07
0,04
0,40
0,36
0,31
0,10
0,10

Kehilangan dalam Pengolahan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengolah makanan adalah bahwa riboflavin larut dalam air dan rusak bila kena cahaya


Akibat Kekurangan
Kekurangan riboflavin biasa terjadi secara bersamaan dengan kekurangan vitamihn larut air lain .Tanda-tanda kekurangan bias terjadi sebagai akibat kekurangan zat gizi lain, atau setelah beberapa waktu kurang makan protein hewani dan sayuran berwarna hijau.Tanda-tanda awal kekurangan antara lain mata panas dan gatal, tidak tahan cahaya,kehilangan ketajaman mata ,bibir, mulut, serta lidah sakit dan panas.Gejala ini berkembang menjadi cheilosis ( bibir meradang),stomatitis angular (sudut mulut pecah ),glositis (lidah licin berwarna keunguan) dan pembesaran kapiler darah disekeliling kornea mata.Selain itu mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan.

Akibat Kelebihan
Belum diketahui tanda-tanda kelebihan riboflavin

NIASIN (asam nikotinat)
Sejarah
Bentuk niasin sebagai nikotinamida kemudian diisolasi dari nikotinamida adenine dinukleotida fosfat ( NADP ) dan Nikotinamida adenine dinukleotida (NAD). hubungan antara triptofan dan niasin ditemukan melalui eksperimen pada manusia yabg mengukur metabolisme niasin sesudah diberi beberapa dosis triptofan. Triptofan-triptofan adalah precursor dari niasin

Absorpsi dan Simpanan
Didalam usus halus niasin di hidrolisis dan di absorsi sebagai asam nikotinat, nikotinamida dan nikotinamida mono numkleotida ( NMN ).Kelebihan niasin dibuang melalui urine.

Fungsi
Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk reduksinya) koenzim-koenzim ini diperlukan dalam reaksioksidasi-reduksi pada glikolisin, metabolisme protein, asam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi di mana peranannya adalah melepas dan menerima atom hidrogen. NAD juga berfungsi dalam sintesis glikogen.

BIOTIN
Fungsi
Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan pengeluaran karbondioksida kepada atau dari senyawa aktif

Angka Kecukupan Biotin yang Dianjurkan
Angka kecukupan biotin belum diketahui dengan pasti karena kurangnya pengetahuan tentang ketersediaan biologik biotin dalam makanan dan kontribusi yang belum pasti dari biotin berasal dari sintesis bakteri.

Sumber
Hati, kuning telur, serelia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan (jamur,pisang, jeruk, semangka, stroberi)

Akibat Kekurangan
Gejala kekurangan pada manusia atau hewan bisa terjadi bila terjadi memakan putih telur mentah lebih dari 24 butir telur sehari. Gajala kekurangan biotin bisa terjadi bila seseorang bergantung secara total pada pemberian zat gizi melalui parenteral (tidak melelui saluran cerna)
Gejala kekurangan pada orang dewasa adalah rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa enek dan muntah-muntah. Otot sakit, kulit kering dan bersisik, alopesi (kebotakan setempat), dan kesemutan. Pada bayi berumur di bawah 6 bulan terlihat gejala sebote dan alopesia.

Akibat Kelebihan
Belum diketahui

ASAM PANTOTENAT
Sejarah
Asam pantotenat ditemukan dalam penelitian tentang faktor pertumbuhan anti dermatisis dalam khamir. Sintesis dilakukan pada tahun 1940.

Absorpsi, Metabolisme, dan Ekskresi
Asam Pantotenat dikonsumsi sebagai bagian dari  KoA yang oleh enzim fosfatase dalam saluran cerna dihirdrolis menjadi 4-fosfo pantotein dan asam pantotenat yang kemudian diabsosi. KoA disintesis kembali di dalam sel-sel hati. Asam pantotenat dikeluarkan melalui urin, terutama sebagai hasil metabolisme koenzim A. nilai darah normal adalah >100 .....g/dl dan ekresi melalui urin sebanyak 1-15 mg/hari. Dengan makanan adekuat, sebanyak 2-7 mg/haribdikeluarkan melalui urin dan 1-2 mg/hari melalui feses. Nilai ini merupakan indikator yang sensitif tentang konsumsi makanan.

Fungsi
Sebagai bagian koenzim A(peranan utama), yang diperlukan dalam  berbagai reaksi metabolisme sel. Sebagai bagian dari asetil KoA, asam pantotenat terlibat dalam berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme dan lipida, termasuk sintesis dan pemecahan asam lemak. Disamping itu, dalam siklus asam sitran dan glukoneogenesis, KoA adala akseptor gugus asetat untuk asam amino. Asam pantotenat terlibat pula dalam sintesis hormon steroid, kolestrol, fosfolipida, dan porfirin yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.

Angka Kecukupan pantotenat yang Dianjurkan
Belum ditetapkan secara pasti. Konsumsi sebanyak 3-7 mg/hari diperkirakan cukup untuk orang dewasa. Sumber asam pantotenat terdapat didalam semua jaringan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber yang paling baik adalah hati, ginjal, kuning telur, khamir, daging, ikan unggas,serelia utuh, dan kacang-kacangan. Sekitar 33% asam pantotenat hilang dalam proses pemasakan dan sekitar 50% hilang pada proses penggilingan beras.
Kandungan asam pantotenat beberapa bahan makanan dapat dilihat tabel .
Golongan umur
AKP (mg)
Golongan Umur
AKP(mg)
0-6bl
7-11bl
1-3th
4-6th
7-9th

Pria:
10-12th
13-15th
16-18th
19-29th
30-49th
50-64th
>=65th
0,1
0,3
0,5
0,6
1,0


1,3
1,3
1,3
1,3
1,3
1,7
1,7
Wanita:
10-12th
13-15th
16-18th
19-29th
30-49th
50-64th
>=65th

Hamil:

Menyusui:
0-6bl
7-12bl

1.2
1.2
1.2
1,3
1,3
1,5
1,5

+0,4


+0,5
+0,5

Akibat kekurangan
Karena asam pantotenat terdapat luas di dalam bahan makanan, kekurangan asam pantotenat jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangan adalah rasa tidak enak pada saluran cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul sekali-sekali, rasa lelah, dan susah tidur.

VITAMIN B6 (piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin)
Absorpsi, Transportasi, dan Ekresi
Sebelum diabsorpsi vitamin B6 didalam makanan yang terutama terdapat dalam bentuk fosforilasi, dihidrolisis oleh enzim fotastate di dalam usus halus. Di dalam hati, ginjal, otak vitamin B6, di fosforilasi diubah menjadi bentuk PLP oleh enzim oksidase, fosforilasis dan perubahan oksidatif B6 juga dapat terjadi di dalam sel darah merah, dimana PLP terikat pada hemoglobin sebanyak 50% jumlah vitamin B6, dalam tubuh disimpan dalam otot. PLP di dalam hati diikat oleh opo enzim dan beredar di dalam darah dalam keadaan terikat dengan albomin. PLP yang terikat yang diubah asam piridoksat oleh enzim oksidase di dalam hati dan ginjal. Yaitu metabolit utama yang dikeluarkan memalui urin.

Fungsi
Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMP sebagai koenzim terutama dan transminasi, dekarboksilasi dan reaksi lain yang berhubungan dengan metabolisme protein.
PLP diperlukan untuk merubah perubahan triptofan menjadi niasin. Sebagai koenzim untuk fosforilase, PLP membantu pelepasan glikogen dari hati dan otot sebagai glukosa sampai fosfot.

Angka Kecukupan Piridoksin yang diperlukan
Kecukupan vitamin B6 di Amerika Serikat adalah 0,016mg/gram protein atau rata-rata 2mg sehari untuk laki-laki dewasa dan 1.6mg untuk wanita dewasa.
Angka kecukupan piridoksin(vitamin B6) menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004) dapat dilihat sebagai berikut.

Sumber
Vitamin B6 paling banyak terdapat dalam kecambah, gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, dan buah mengandung sedikit B6. vitamin B6 di dalam bahan makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat di dalam bahan makanan nabati.
Bahan makanan B6 dapat dilihat pada tabel berikut.
Bahan Makanan
mg
Bahan Makanan
mg
Daging sapi
Hati sapi
Hati ayam
Jantung sapi
Jantung ayam
Ginjal
Ikan tuna
Kuning telur
0,42
0,82
0,72
0,36
0,28
0,39
0,92
0,31
Beras pecah kulit
Jagung
Tepung terigu
Kacang kedelai
Kacang hijau
Kacang tolo
Kentang
 pisang
0,62
0,40
0,44
0,82
0,47
0,42
0,19
0,32

Akibat Kekurangan
Kekurangan vitamin B6 dapat menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan metabolisme seperti lemah, mudah tersinggung, dan sukar tidur, gangguan lain yaitu gangguan pertumbuhan, gangguan fungsi motorik, kejang, anemia, penurunan pembentukan antibodi, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kulit.

Akibat Kelebihan
Kelebihan mengkonsumsi B6 selama berbulan-bulan akan menyebabkan kerusakan syaraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai kesemutan pada kaki dan mati rasa pada tangan dan akhirnya tidak mampu bekerja.
Gejala kelebihan B6 dikonsumsi sebanyak 25mg sehari.

FOLAT (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat)
Folasin dan folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang secara kimiawi dan gizi samadengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan sebagai koenzim dalam trasportasi pecahan-pecahan karbon-tunggal dalam metabolism asam amino dan sintesis asam nukleat.

                           
Absorpsi, Metabolisme, dan Simpanan.
Folat dalam makanan terdapat sebagai poliglutamat yang terlebih dahulu harus dihidrolisis menjadi bentuk monoglutamat di dalam mukosa usus halus, sebelum ditrasportasi secara aktif ke dalam sel usus halus. Pencernaan ini dilakukan oleh enzim hidrolase, terutama conjugase pada mukosa bagian atas usus halus. Hiro;isis poliglutamat folat dibantu oleh seng.
Setelah dihidrolisis, monolutamat folat diikat oleh reseptor folat khusus pada mikrovili diding usus halus yang kemungkinan juga merupakan alat angkut vitamin tersebut.folat di dalam sel kemudian diubah menjadi 5-metil-tetrahidrofolat dan dibawa ke hati melalui sirkulasi darah fortal untuk disimpan. Jumlah simpanan folat di dalam tubuh orang dewasa sehat ditaksir sebanyak 7,5 mg. hati merupakan tempat  simpanan utama folat. Di dalam hati, asam metal tetrahidrofolat diubah menjadi asam tetrahidrofolat dan gugus metal disumbangkan ke metionin. Tetrahidrofolat kemudian bereaksi dengan enzim poliglutamatsintetase untuk membentuk kembali poliglutmil folat yang kemudian berikatan dengan bermacam enzim dan melakukan sebagian besar fungsi metabolic vitamin tersebut. Folat yang dihidrolisis meninggalkan hati  dan bersikulasi di dalam plasma dan empedu sebagai 5-metil-H4 folat. Setelah di ambil dan digunakan sunsum tulang, folat bersikulasi sebagai poliglutamat di dalam pooll simpanan sel darah merah. Folat dikeluarkan melalui feses dan urin sebagai 5-metil-H4 folat. Jumlah folat yang dikeluarkan tiap hari melalui feses dan urin hamper sama dengan jumlah yang terdapat dalam simpanan tubuh yang umurnya adalah 100 hari. Persediaan folat habis dalam waktu 20 minggu.

Fungsi       
            Fungsi utama koenzim folat adalah memindahkan atom karbon tunggal dalam bentuk gugus formil, hidroksimetil atau metil dalam reaksi-reaksi penting metabolism beberapa asam amino dan sintesis asam nukleat.
            Folat juga dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi asam glutamat. Juga untuk dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk kedewasaannya. Sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem.

Angka Kecukupan Gizi
Golongan umur
AKF
Golongan umur
AKF
0-9 bl
7-11 bl
1-3 th
4-6 th
7-9 th

65
80
150
200
200
Hamil
+200

Menyusui
1-6 bl
7-12 bl

+100
+100
Pria
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
≥ 65 th

300
400
400
400
400
400
400

Wanita
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
≥ 65 th

300
400
400
400
400
400
400


Sumber

Bahan Makanan
µg
Bahan makanan
µg
Hati ayam
Hati sapi
Ginjal sapi
Ikan kembung
Ganggang laut
Kepiting
Ubu jalar
Gandum
Bungkil kacang tanah
Jeruk mandarin
1128
250
45,3
36,5
61
56
52
49
124
5,1
Asparagus
Bayam
Rumput laut kering
Daun kacang
Daun selada
Kucai
Kacang kedelai
Kacang hijau
Kacang merah
Pidakas
109
134
4700
109,8
88,8
57,8
210
121
180
125

Akibat Kekurangan
1.      Akibat kekurangan menyebabkan gangguan metabolism DNA.
2.      Menghambat pertumbuhan.
3.      Menyebabkan anemia megaloblastik, dan gangguan darah lain.
4.      Peradangan lidah dan gangguan saluran cerna.

Kekurangan folat terjadi karena kurangnya konsumsi, terganggunya absorpsi, kebutuhan metabolism yang meningkat akan vitamin ini atau pembelahan sel yang berjalan sangan cepat, pengaruh obat-obatan dan kecanduan alcohol.


Akibat Kelebihan
            Gangguan absorpsi, anemia, dan penyakit saluran cerna pada sprue tropis biasanya diberi asam folat sampai 5 mg sehari di samping obat-obat lain.

VITAMIN B12 (Kobalamin)

Fungsi
Vitamin B12 untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolism semua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf.Vitamin B12 merupakan kofaktor dua jenis enzim pada manusia, yaitu metionim sintetase dan metilmalonil-KoA mutase.
 Angka kecukupan Kobalamin yang Dihancurkan
Golongan umur
AKB12
(mcg)
Golongan umur
AKB12
(mcg)
0-6 bl
7-11 bl
1-3 th
4-6 th
7-9 th

0,4
0,5
0,9
1,2
1,5
Hamil
+0,2

Menyusui
0-6 bl
7-12 bl

+0,4
+0,4
Pria
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
≥ 65 th

1,8
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
2,4
Wanita
10-12 th
13-15 th
16-18 th
19-29 th
30-49 th
50-64 th
≥ 65 th

1,8
2,4
2,4
2,4
2,4
2,3
2,4


Kandungan vitamin B 12 dalam bahan makanan

Bahan Makanan
µg
Bahan makanan
µg
Hati ayam
Hati sapi
Ginjal
Jantung
Daging sapi
Ayam
Kuning telur
52,7
27,9
16,3
13,3
1,4
0,4
6,0
Keju
Susu sapi segar
Sardin
Ikan belanak
Ikan bandeng
Ikan tuna
Ikan kembung
1,0
0,4
14,4
8,6
3,4
3,0
2,4


Akibat Kekurangan
Penyakit saluran cerna atau pada gangguan absorpsi dan transportasi, anemia karena kekurangan folat, menimbulkan dua jenis sindroma: gangguan sintesis DNA yang menyebabkan gangguan perkembangbiakan sel-sel, terutama sel-sel yang cepat membelah, sindrom kedua gangguan saraf menunjukkan degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang, dan saraf perifer. Tanda-tandanya adalah mati rasa, kesemutan, kaki terasa panas, kaku, dan rasa lemah pada kaki.

1 komentar:


  1. Bagi anda yang hobby bermain judi online seperti :
    Bandar Ceme, Ceme Keliling, Capsa Susun, Domino, Bandar Poker dan omaha poker
    Mari segera bergabung bersama kami di s1288poker
    Kami agen penyediaan jasa judi online terbaik dan terpercaya.
    (WA : 081910053031)

    BalasHapus